Sabtu, 08 Maret 2014

Mengapa laki-laki "Tidak Bisa" mengatakan 'I Love You'?

Dibandingkan pria, wanita lebih mudah mengungkapkan isi hatinya. Saat wanita jatuh cinta, dia akan mengumbar banyak kata cinta untuk sang pria, baik secara langsung atau melalui untaian puisi dan status cinta di media sosial.

Di sisi lain, para pria sangat sulit mengungkapkan rasa sukanya, bahkan hanya tiga kalimat "I love you" saja mereka jarang mengucapkannya. Kira-kira kenapa ya? Apakah si dia sudah tidak cinta? Mari kupas tuntas mengapa para pria sangat jarang atau takut mengatakan "I love you?"






- Tidak ekspresif

Laki-laki tidak seekspresif perempuan. Mereka tidak mengetahui bagaimana mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Di samping itu, perempuan sangat ekspresif, dan laki-laki mengharapkan lebih banyak ekspresi dari pasangannya.

- Terdengar palsu

Bagi laki-laki, mengatakan kata 'I Love You' sepanjang waktu terdengar palsu. Hal tersebut tidak langsung dalam hati, karena kata-kata itu "otomatis" keluar dari mulut. Mereka hanya akan mengatakan tiga kata itu jika mereka bersungguh-sungguh.

- Menjengkelkan

Mengatakan 'I Love You' juga dapat menjengkelkan bagi laki-laki. Karena ketika mereka sibuk dengan pekerjaan atau kesibukannya, sedangkan pasangan meminta mengatakan 'I Love You' dapat membuatnya jengkel. Bahkan mereka tidak mau mengatakannya.

- Kurang emosional

Jika pasangan kita tidak mengatakan 'I Love You' sama sekali, bahkan untuk sekedar membahagiakan kita, kemungkinan ia kurang emosional. Namun ketika kita meminta dia yang sedang berada dalam emosi bahagia, ia akan mengatakan dengan penuh cinta dan emosi.

- Male ego

Untuk sebagian laki-laki, mengatakan 'I Love You' dapat "memukul" ego-nya. Laki-laki dengan male ego-nya yang kuat merasa bahwa terlalu sering mengatakan tiga kata itu membuat mereka tampak lemah dan putus asa.

Itulah sebabnya, jika di antara kita yang bertanya 'kenapa laki-laki terlalu egois hanya sekedar mengatakan 'I Love You'?' Mereka akan menjawab 'Ini tidak benar. Ya, itulah male ego, yang terkadang menjadi salah satu pemicu pertengkaran dalam sebuah hubungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar